Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Lobar Awasi Coktas KPU, Fokus pada Pemilih Usia 100 Tahun ke Atas

Anggota Bawaslu Lobar, Abdurrahman (Rompi Hitam) Melakukan Pengawasan Coktas yang dilakukan KPU. Kamis 25/09/2025

Anggota Bawaslu Lobar, Abdurrahman (Rompi Hitam) Melakukan Pengawasan Coktas  yang dilakukan KPU di Kecamatan Gunungsari. Kamis 25/09/2025

Lombok Barat – Berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB), Bawaslu Kabupaten Lombok Barat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Coktas (Pencocokan Terbatas) yang dilaksanakan KPU Kabupaten Lombok Barat pada Kamis, 25 September 2025.

Pengawasan ini melibatkan pimpinan dan staf sekretariat Bawaslu Lombok Barat. Adapun pelaksanaan Coktas mencakup delapan kecamatan dengan sasaran pemilih berusia di atas 100 tahun serta data pemilih yang terindikasi tidak valid, seperti kemungkinan telah meninggal dunia.

Dalam sehari, sebanyak 38 orang dilakukan coktas. Dari jumlah tersebut, hasil pengawasan Bawaslu menemukan 18 orang yang masih hidup. Temuan tersebut tersebar di beberapa kecamatan, yakni Gerung (1 orang), Lembar (2 orang), Narmada (2 orang), Labuapi (2 orang), Gunungsari (4 orang), dan Lingsar (7 orang).

Kegiatan ini merupakan Coktas kedua pada triwulan ketiga, setelah sebelumnya dilaksanakan pada 27–28 Agustus 2025.Anggota Bawaslu Lombok Barat, Samsul Hadi, menegaskan pentingnya pengawalan data hasil Coktas agar hak pilih masyarakat tetap terjamin.

“Data Coktas ini penting untuk dikawal dan akan terus kami awasi demi memastikan hak pilih warga. Namun yang lebih penting adalah memastikan data pemilih yang tidak tercoktas juga tetap tercatat dengan baik,” ungkapnya.

Ia juga mengimbau KPU untuk lebih transparan dalam mempublikasikan kegiatan Coktas kepada masyarakat, mengingat validasi lapangan dilakukan dengan metode sampel.

“Kami mendorong KPU mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan data-data yang masih bermasalah. Seperti yang kami lakukan melalui kunjungan ke desa, perusahaan, maupun instansi terkait, agar data benar-benar mutakhir dan valid,” tambahnya.

Dengan pengawasan ketat, Bawaslu Lombok Barat berharap proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan maksimal sehingga daftar pemilih yang digunakan dalam Pemilu mendatang benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

penulis : tar

Editor : tar